Doa Qunut pada Witir Ramadhan, Lengkap dengan Latin dan Artinya - NU Online

 Romadhon 

Doa Qunut pada Witir Ramadhan, Lengkap dengan Latin dan Artinya

Jakarta, NU Online 

Ramadhan 1446 H memasuki tanggal 16 pada Sabtu (15/3/2025) malam. Mulai malam nanti, umat Islam, khususnya warga NU biasanya membaca doa qunut pada rakaat terakhir shalat witir. Hal ini mengikuti amalan para sahabat, seperti Sayyidina Umar bin Khattab dan Ubay bin Ka'ab yang berlaku demikian.


Adapun lafal doa qunut witir Ramadhan yang lengkap adalah sebagaimana dikutip dari artikel Ustadz Muhamad Abror berjudul Ini Bacaan Lengkap Doa Qunut Witir Separuh Terakhir Ramadhan pada Sabtu (15/3/2025).


Berikut bacaan doa qunut witir Ramadhan lengkap dengan tulisan latin dan terjemahnya.


اَللّهُمَّ اهْدِنَا فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنَا فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنَا فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لًنَا فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنَا شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ


تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ 


Allahummahdinâ fî man hadait. Wa ‘âfinâ fî man ‘âfait. Wa tawallanâ fî man tawallait. Wa bâriklanâ fî mâ a‘thait. Wa qinâ syarra mâ qadhait. Fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ ‘alaik. Wa innahû lâ yazillu man wâlait. Wa lâ ya‘izzu man ‘âdait.


Tabârakta rabbanâ wa ta‘âlait. Fa lakal hamdu a’lâ mâ qadhait. Wa astagfiruka wa atûbu ilaik, wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ âlihi wa shahbihi wa sallam 


Artinya: “Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kami sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Dan berilah kesehatan kepada kami sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesehatan. Dan peliharalah kami sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan. Dan berilah keberkahan kepada kami pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan. Dan selamatkan kami dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan terkena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya.


Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. (Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera untuk junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.” 


Sebagaimana diketahui, membaca doa qunut pada witir separuh terakhir Ramadhan ini dianjurkan oleh para ulama. Selain Umar bin Khattab dan Ubay bin Ka'ab sebagaimana disebut di atas menurut riwayat Abu Dawud, ada juga yang menyebut Ibnu Umar dan Mu'adz al-Qari juga melaksanakan hal yang sama, sebagaimana disebut Imam Syafii yang dikutip Al-Baihaqi dalam kitab Ma'rifatus Sunan wal Atsar.


Pandangan itu juga diperkuat Imam an-Nawawi dalam kitabnya, al-Adzkar an-Nawawiyah, yang menegaskan bahwa ulama kalangan madzhab Syafi’i menganjurkan pembacaan doa Qunut saat witir di separuh terakhir bulan Ramadhan.


Meski ada pandangan lain seperti membaca qunut di keseluruhan Ramadhan, Imam an-Nawawi menjelaskan bahwa yang qunut dibaca pada separuh terakhir Ramadhan adalah pendapat yang paling kuat.

Komentar

 Pusatin9 


 Postingan Lainnya 

Baca Juga

  • Arab Saudi Gelar Kompetisi Pembacaan Al-Quran dan Azan Termahal - Bacaan Kiai, Santri & Pemerhati - Aula online
     Arab Saudi Gelar Kompetisi Pembacaan Al-Quran dan Azan Termahal - Bacaan…
  • GP Ansor Taiwan Gelar PKL dan Kursus Banser Lanjutan - NU Online
     GP Ansor Taiwan Gelar PKL dan Kursus Banser Lanjutannu.or.idJune 22,…
  • Penjual Hewan Kurban Juga Melayani Pembelian Online - NU Online
     Penjual Hewan Kurban Juga Melayani Pembelian Onlinenu.or.idJune 3,…
  • Tim Bulan Sabit Merah Selalu Siaga Menangani Masalah Medis Jemaah Haji - Sindonews
    Tim Bulan Sabit Merah Selalu Siaga Menangani Masalah Medis Jemaah HajiSenin, 03…
  • Maher Zein Batal Hadir di Acara Harlah 1 Abad NU, Kenapa? Ternyata Ini Alasannya - Zona Surabaya Raya
     Maher Zein Batal Hadir di Acara Harlah 1 Abad NU, Kenapa? Ternyata Ini…