Arab Saudi Ubah Kebijakan Penentuan Lokasi Arafah dan Mina, Diterapkan Tahun Depan - inews

 

Arab Saudi Ubah Kebijakan Penentuan Lokasi Arafah dan Mina, Diterapkan Tahun Depan

inews.id
July 1, 2023
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Arab Saudi akan mengubah kebijakan penentuan lokasi di Arafah dan Mina (Masyair) bagi suatu negara. Kebijakan ini rencananya diterapkan tahun depan pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, dalam kebijakan baru ini tidak ada lokasi khusus untuk suatu negara. Kebijakan baru ini disampaikan Menteri Haji dan Umrah Taufiq F Al Rabiah dalam pertemuan Haflatul Hajj Al-Khitamy (Penutupan Penyelenggaraan Haji) di Kantor Kementerian Haji dan Umrah, Makkah, Jumat, 30 Juni 2023.

"Tahun depan, Saudi akan memberlakukan kebijakan baru bahwa lokasi di Masyair, utamanya Arafah dan Mina, ditentukan oleh negara yang lebih cepat menyelesaikan semua kontrak dan siap untuk musim haji 1445 H,” katanya di Makkah, Sabtu (1/7/2023).

Menag menambahkan, sebagai langkah awal, Kementerian Haji dan Umrah menyerahkan sejumlah dokumen persiapan kepada Kantor Urusan Haji (KUH) negara-negara pengirim jemaah haji. Dalam dokumen persiapan itu, tercakup rangkaian tahapan kegiatan penyelenggaaran, dari persiapan hingga keberangkatan jemaah pada musim haji 1445 H.

Editor : Nur Ichsan Yuniarto

Follow Berita iNews di Google News

"Berbeda dengan sebelumnya, Kementerian Haji dan Umrah akan menyerahkan dokumen lebih awal agar persiapan penyelenggaraan haji 1445 H juga bisa dilakukan lebih awal,"kata Menag.

"Menteri Taufiq menginformasikan penyelesaian kontrak layanan akomodasi dan Masyair ditargetkan pada 25 Februari 2024. Negara yang menyelesaikan kontraknya lebih awal akan mendapat prioritas dalam mengambil dan memilih tempat di Masyair," kata dia.

Menag mengatakan, kebijakan baru ini menantang semua negara, termasuk Indonesia, untuk bergerak lebih cepat dalam persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1445 H.

Gus Men, panggilan akrabnya, akan segera mendiskusikan hal ini dengan Komisi VIII DPR dan Badan Pengelola Keungan Haji (BPKH) agar bisa dilakukan langkah percepatan dalam persiapan, mulai dari kuota, pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), termasuk kemungkinan percepatan pelunasan biaya haji.

“Ini akan segera kita sikapi. Kami akan berkoordinasi dengan Komisi VIII DPR RI dan BPKH guna membahas bersama langkah percepatan persiapan haji tahun depan,” katanya.

Editor : Nur Ichsan Yuniarto

Follow Berita iNews di Google News

Komentar

 Pusatin9 


 Postingan Lainnya 

Baca Juga

  •  Kisah Tongkat KH Hasyim Asy'ari dan Simbol Restu Dirikan NU - NU Online
     Kisah Tongkat KH Hasyim Asy'ari dan Simbol Restu Dirikan NUAmir…
  • Kisah Zaenuri, Berangkat Haji dari Demak Bareng Istri, Pulang Sendirian Halaman all - Kompas
     Kisah Zaenuri, Berangkat Haji dari Demak Bareng Istri, Pulang Sendirian…
  • Cara Menjalin Hubungan dengan Kekasih Allah Menurut Habib Umar | Hikmah › LADUNI
     Cara Menjalin Hubungan dengan Kekasih Allah Menurut Habib Umar | Hikmah ›…
  • Tempat-tempat yang Bisa Dikunjungi Saat Berziyarah ke Sunan Ampel | kumparan
     Tempat-tempat yang Bisa Dikunjungi Saat Berziyarah ke Sunan Ampel |…
  • Bubur Cinta, Inisiatif Petugas untuk Jamaah Haji Lansia - NU Online
     Bubur Cinta, Inisiatif Petugas untuk Jamaah Haji LansiaBy Mahbib…