Rais Aam PBNU Ajak Warga NU dan Pemerintah Indonesia Bangun Kesadaran Diri
Jakarta, NU Online
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar mengajak warga NU dan pemerintah Indonesia untuk membangun kesadaran diri untuk membentuk generasi terbaik dan mapan.
"Bangunlah dirimu. Bangunlah kesadaranmu. Bangunlah kepribadianmu. Bangunlah kecerdasanmu. Bangunlah siapa engkau ini," ungkapnya saat memberikan sambutan dalam Resepsi Harlah ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta pada Rabu (5/2/2025) malam.
Kiai Miftach mengatakan bahwa hal tersebut merupakan harapan bersama kepada Presiden Prabowo Subianto untuk dapat mengentaskan kemiskinan serta meningkatkan kualitas anak bangsa yang kurang dalam pendidikan. Hal ini, kata Kiai Miftach, agar mereka tidak menjadi kelompok umat yang imma'ah (latah), yang disebut dalam salah satu hadits Rasulullah.
Pengasuh Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya tersebut lantas menjelaskan bahwa imma'ah yang dimaksud dalam hadits Rasulullah adalah kelompok orang-orang yang tidak terpelajar dan latah.
"Mereka ini kelompok orang yang tidak punya pendirian, kelompok yang hanya grudak-gruduk, kelompok yang tidak terpimpin dan tidak terpelajar, yang tidak pernah mengalami suatu pendidikan yang baik sehingga grudak-gruduk. Kalau boleh dikatakan, kelompok ini adalah kelompok yang disebutkan sebagai kelompok yang ikut-ikutan, latah," terangnya.
Dalam kesempatan itu, Kiai Miftach juga mengutip pernyataan Imam Ahmad bin Hanbal, bahwa jika ada satu doa yang mustajab, maka akan dipanjatkan untuk kebaikan pemimpin.
"Karena kalau doa ini mustajab, presidennya menjadi baik, wakil presidennya menjadi baik, maka yang merasakan semuanya itu adalah umat dan rakyat anak bangsa ini," katanya.
Di akhir sambutannya, Kiai Miftach berharap agar Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU 2025 ini akan melahirkan aturan yang maslahat untuk umat.
"Selamat berharlah, selamat untuk bermunas dan berkonbes. Semoga melahirkan aturan tatanan-tatanan yang maslahat untuk seluruh umat dan anak bangsa," pungkasnya.
Kegiatan ini dihadiri Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden Ke-13 KH Ma'ruf Amin, dan para pejabat tinggi negara.
Hadir pula perwakilan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) se-Indonesia dan ribuan warga Nahdliyin dari berbagai badan otonom, seperti Muslimat NU, Fatayat NU, GP Ansor, IPNU dan IPPNU, Pagar Nusa, dan lainnya.
Komentar
Posting Komentar