Khutbah Jumat: Pentingnya Menjaga Kesehatan di Musim Hujan - NU Online

 

Khutbah Jumat: Pentingnya Menjaga Kesehatan di Musim Hujan

Musim hujan membawa tantangan tersendiri bagi kesehatan kita. Cuaca yang lembap dan perubahan suhu dapat meningkatkan risiko penyakit, seperti flu dan demam. Oleh karena itu, menjaga kesehatan selama musim hujan sangat penting. Dengan tubuh yang sehat, kita dapat menjalani aktivitas dengan nyaman, meskipun cuaca tidak selalu bersahabat. Menjaga daya tahan tubuh, mengenakan pakaian yang sesuai, dan menjaga kebersihan menjadi langkah penting untuk tetap sehat di musim hujan.


Naskah khutbah Jumat berikut ini dengan judul, “Khutbah Jumat: Pentingnya Menjaga Kesehatan di Musim Hujan.” Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan desktop). Semoga bermanfaat!


الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي أَظْهَرَ لَنَا ثَمَرَ الرَّوْضِ مِنْ كِمَامِهِ، وَأَسْبَغَ عَلَيْنَا بِفَضْلِهِ مَلَابِسَ إِنْعَامِهِ، وَبَصَّرَنَا مِنْ شَرْعِهِ بِحَلَالِهِ وَحَرَامِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ ذُوْ الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الْمُؤَيَّدُ بِمُعْجِزَاتِهِ الْعِظَامِ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْغُرِّ الْكِرَامِ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ الرَّحْمَـنِ، فَإِنِّي أُوْصِيكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ الْمَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيداً يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزاً عَظِيماً


Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Puji syukur alhamdulillahi rabbil alamin, sebagai kata pembuka dalam khutbah Jumat ini, atas segala nikmat dan karunia yang telah Allah berikan kepada kita semua, terkhusus nikmat sehat dan nikmat sempat yang kita rasakan saat ini, sehingga kita semua bisa menunaikan ibadah wajib berupa shalat Jumat ini. Mudah-mudahan ibadah yang kita lakukan menjadi ibadah yang diterima oleh Allah dan menjadi bekal yang akan kita bawa menuju akhirat nanti.


Shalawat dan salam mari senantiasa kita langitkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, nabi terbaik yang telah menjadi teladan bagi kita semua, teladan dalam menjaga kesehatan, teladan dalam menjaga kesempatan, dan teladan dalam semua hal yang beliau jalani sehari-hari. Semoga kita semua termasuk dari umat yang dibanggakan olehnya, dan kelak bisa bersama-sama menuju surga yang penuh dengan kenikmatan.


Selanjutnya, sudah seharusnya bagi kami selaku khatib untuk senantiasa mengingatkan kepada kami sendiri, keluarga, dan semua jamaah yang hadir pada pelaksanaan shalat Jumat ini, untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT, karena hanya ketakwaan-lah yang akan menjadi satu-satunya bekal untuk kita bawa menuju akhirat nanti. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:


وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الأَلْبَابِ


Artinya, “Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat.” (QS Al-Baqarah [2]: 197).


Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Saat ini kita semua dihadapkan pada cuaca yang kurang bersahabat, dengan intensitas hujan yang semakin hari semakin tinggi. Dalam keadaan seperti ini, penting bagi kita untuk menjaga kesehatan tubuh, memperhatikan pola makan yang bergizi, dan senantiasa menjaga kebersihan lingkungan agar kita semua terhindar dari berbagai penyakit yang sering muncul di musim hujan.


Dan, salah satu nikmat yang sering kita lupakan dan sering kita abaikan adalah nikmat sehat, nikmat yang dengannya kita mampu berdiri, mampu bergerak, dan menjalani kehidupan sehari-hari dengan maksimal. Nikmat sehat ini baru akan kita rasakan ketika ia hilang, yaitu ketika sakit datang menghampiri. Rasulullah SAW sudah mengingatkan kepada kita perihal nikmat yang sering kita abaikan ini, dalam salah satu haditsnya, Nabi bersabda:


نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ: الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ


Artinya, “Terdapat dua nikmat yang sering dilalaikan oleh banyak manusia, yaitu: sehat dan waktu luang.” (HR Bukhari dalam Shahih al-Bukhari).


Syekh Abdurrahman al-Mubarakfuri dalam kitabnya menjelaskan bahwa kedua nikmat ini banyak dilalaikan oleh manusia karena keberadaannya terasa begitu biasa, bahkan banyak yang terlena dengan keduanya, sehingga mereka menyibukkan diri dengan hal-hal yang tidak bermanfaat.


Akibatnya, ketika kesehatan memudar dan tubuh mulai lemah, atau ketika waktu luang tergantikan oleh kesibukan duniawi yang banyak, mereka akan menyadari bahwa nikmat tersebut telah berlalu tanpa dimanfaatkan dengan baik dan maksimal. Syekh Abdurrahman al-Mubarakfuri dalam kitab Tuhfatul Ahwadi bi Syarhi Jami’it Tirmidzi, jilid VI, halaman 485, mengatakan:


وَالْمَعْنَى لَا يَعْرِفُ قَدْرَ هَاتَيْنِ النِّعْمَتَيْنِ كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ حَيْثُ لاَ يَكْسِبُوْنَ فِيْهِمَا مِنَ الْأَعْمَالِ كِفَايَةَ مَا يَحْتَاجُوْنَ إِلَيْهِ فِي مَعَادِهِمْ فَيَنْدَمُوْنَ عَلىَ تَضْيِيْعِ أَعْمَارِهِمْ عِنْدَ زَوَالِهَا


Artinya, “Maknanya, banyak manusia tidak tahu nilai kedua nikmat ini, karena mereka tidak menggunakannya untuk melakukan amal baik yang mencukupi kebutuhan akhirat mereka, sehingga mereka akhirnya menyesal karena menyia-nyiakan usia mereka setelah hilangnya nikmat itu.”


Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Oleh sebab itu, mari benar-benar kita jaga dan kita manfaatkan kesehatan ini dengan sebaik-baiknya, terkhusus di musim hujan seperti saat ini, di mana penyakit sangat mudah menyebar dan tubuh kita lebih rentan terhadap gangguan kesehatan. Mari kita perhatikan kebersihan diri dan lingkungan, jaga pola makan yang sehat, serta perkuat imun tubuh dengan ibadah dan doa kepada Allah SWT untuk terus diberikan kesehatan dan hidayah.


Kesehatan adalah harta paling berharga yang Allah berikan kepada kita semua. Ia merupakan modal utama untuk menjalani kehidupan yang produktif dan maksimal. Dengan kesehatan, seseorang memiliki kekuatan untuk beribadah, bekerja, berbuat kebaikan, dan hal-hal manfaat lainnya. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Imam Ibnu Hajar al-Asqalani dalam kitab Fathul Bari Syarh Shahihil Bukhari, jilid 9, halaman 230, yaitu:


اَلصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ رَأْسُ الْمَالِ


Artinya, “Sehat dan waktu luang merupakan harta yang paling berharga.”


Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Demikian adanya khutbah Jumat, perihal pentingnya menjaga dan memanfaatkan kesehatan di tengah musim hujan yang semakin tinggi saat ini. Semoga kita semua selalu dianugerahkan kesehatan dan selalu dalam lindungan Allah, dan khutbah ini bisa membawa berkah dan manfaat bagi kita semua. Aamiin ya rabbal alamin.


بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ هَذَا الْيَوْمِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَاِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الصَّلَاةِ وَالصَّدَقَةِ وَتِلَاوَةِ الْقُرْاَنِ وَجَمِيْعِ الطَّاعَاتِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ جَمِيْعَ أَعْمَالِنَا إِنَّهُ هُوَ الْحَكِيْمُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ


Khutbah II


اَلْحَمْدُ للهِ حَمْدًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، اِلٓهٌ لَمْ يَزَلْ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيْلًا. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَحَبِيْبُهُ وَخَلِيْلُهُ، أَكْرَمُ الْأَوَّلِيْنَ وَالْأَخِرِيْنَ، الْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ أٓلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ كَانَ لَهُمْ مِنَ التَّابِعِيْنَ، صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِيْنَ


‎أَمَّا بَعْدُ: فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَذَرُوْا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ. وَحَافِظُوْا عَلَى الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ وَالصَّوْمِ وَجَمِيْعِ الْمَأْمُوْرَاتِ وَالْوَاجِبَاتِ. وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ بِنَفْسِهِ. وَثَنَّى بِمَلَائِكَةِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ. إِنَّ اللّٰهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً


‎اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فِيْ العَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وِالْأَمْوَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَةً، اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ


‎عِبَادَ اللهِ، اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِ ذِيْ الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرُكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ


Ustadz Sunnatullah, Pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam Durjan Kokop Bangkalan Jawa Timur, dan alumnus Program Kepenulisan Turots Ilmiah Maroko.
 

Baca Juga

Komentar

 Pusatin9 


 Postingan Lainnya 

Baca Juga