Khutbah Jumat: Mengawali Tahun Baru dan Rajab dengan Peningkatan Spiritual - NU Online

 

Khutbah Jumat: Mengawali Tahun Baru dan Rajab dengan Peningkatan Spiritual

Pergantian tahun 2024 ke 2025 kali ini sangat istimewa. Pasalnya, 1 Januari 2025 saat ini bersamaan dengan 1 Rajab 1446 H. Momentum yang jarang terjadi ini harus dimaksimalkan untuk muhasabah atau introspeksi diri dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dan ibadah. Hidup dan ibadah merupakan dua hal yang tak terpisahkan dan harus kita jalankan di dunia ini.

 

Teks khutbah Jumat berikut ini berjudul: "Mengawali Tahun Baru dan Rajab dengan Peningkatan Spiritual." Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan desktop). Semoga bermanfaat! (Redaksi).

 

Khutbah I

 

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الََّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْاِيْمَانِ وَالْاِسْلَامِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ، وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ، أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَام، أَمَّا بَعْدُ: فَيَاعِبَادَ اللهِ، اِتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ، قَالَ اللّٰهُ تَعَالَى فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ. أَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ

Ma'asyiral muslimin jamaah Jumat rahimakumullah

Marilah kita senantiasa memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah swt atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita. Nikmat iman, nikmat kesehatan, serta nikmat kesempatan untuk hadir di masjid ini melaksanakan shalat Jumat secara berjamaah. Semoga Allah menjadikan pertemuan ini sebagai amal yang diterima di sisi-Nya.

 

Shalawat serta salam marilah kita haturkan kepada Nabi besar Muhammad saw, suri teladan kita dalam segala aspek kehidupan. Semoga kita termasuk umatnya yang senantiasa istiqamah dalam mengikuti sunnah beliau dan mendapatkan syafaatnya di hari akhir nanti.

 

Selanjutnya pada kesempatan kali ini saya berwasiat kepada seluruh jamaah wabil khusus kepada diri saya pribadi untuk senantiasa bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa. Sebagaimana firman-Nya:

 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

 

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dengan sebenar-benar takwa, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam." (QS. Ali Imran: 102).

 

Ma'asyiral muslimin jamaah Jumat rahimakumullah

Saat ini kita sudah memasuki tahun baru 2025 masehi. Sebagai seorang Muslim, pergantian tahun seharusnya menjadi momentum untuk muhasabah, introspeksi diri, dan merencanakan perbaikan di masa depan. Terlebih saat ini pergantian tahun sangat spesial karena 1 Januari 2025 juga bersamaan dengan 1 Rajab 1446 H. Dua momentum ini harus mampu meningkatkan kualitas hidup dan juga ibadah sebagai misi utama kita hidup di dunia. 

 

Selain menunjukkan terus berjalannya waktu dalam kehidupan ini, kita harus menyadari bahwa tahun baru juga menandakan bahwa jatah hidup kita di dunia teruslah berkurang. Oleh karena itu sudah seharusnya kita senantiasa meningkatkan kualitas hidup dan terus memperbaikinya dari tahun ke tahun sebagai modal untuk menghadapi kehidupan abadi di akhirat nanti. Rasulullah saw bersabda:

 

مَنْ كَانَ يَوْمُهُ خَيْرًا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ رَابِحٌ. وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ مِثْلَ أَمْسِهِ فَهُوَ مَغْبُوْنٌ. وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ شَرًّا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ مَلْعُوْنٌ

 

Artinya: “Siapa saja yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang beruntung. Siapa saja yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang merugi. Siapa saja yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka ia orang yang dilaknat (celaka).” (HR Al-Hakim).

 

Meningkatnya kualitas hidup ini tidak hanya terkait dengan masalah hubungan kita kepada Allah yakni hablun minallah. Akan tetapi kualitas ini juga terkait dengan hubungan dan interaksi kita bersama lingkungan kita yakni hablun minannas. Akan sangat merugi jika kita memiliki hubungan baik secara vertikal kepada Allah melalui ibadah kita, namun kita tidak memiliki kesalehan sosial dan memiliki hubungan yang jelek dengan sesama.

 

Begitu juga sebaliknya Jangan sampai kita memiliki hubungan baik dengan orang lain namun kita melalaikan tugas kita utama di dunia yakni menyembah dan beribadah kepada Allah swt. Kita perlu sadari tugas utama kita selain sebagai khalifah di muka bumi ini juga adalah beribadah kepada Allah.

 

Allah berfirman dalam Al-Qur'an surat Adz-Dzariyat ayat 56:

 

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

 

Artinya: "Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku."

 

Dalam Tafsir Wajiz dijelaskan terkait ayat ini bahwa ibadah yang kita lakukan pastilah mendatangkan manfaat bagi kita. Ketika kita beribadah dengan berbuat baik pada sesama, pastilah orang akan mencintai kita. Jika kita beribadah dengan menyembah Allah, pastilah Allah akan menyayangi kita. Allah akan menurunkan keberkahan dari langit pada kita karena kita sudah beriman dan bertakwa kepadanya: 

 

وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰٓى اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ وَلٰكِنْ كَذَّبُوْا فَاَخَذْنٰهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ

 

Artinya: "Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, niscaya Kami akan membukakan untuk mereka berbagai keberkahan dari langit dan bumi. Akan tetapi, mereka mendustakan (para rasul dan ayat-ayat Kami). Maka, Kami menyiksa mereka disebabkan oleh apa yang selalu mereka kerjakan." (Al-A'raf ayat 96).

 

Ma'asyiral muslimin jamaah Jumat rahimakumullah

Peningkatan kualitas ibadah sangat identik dengan bulan Rajab yang merupakan salah satu bulan haram yang dimuliakan dalam Islam. Dalam bulan ini terjadi sebuah peristiwa yang sangat monumental dalam Islam yakni ketika Rasulullah melakukan Isra dan Mi'raj dengan ‘oleh-oleh’ yakni ibadah shalat lima waktu. Shalat merupakan ibadah utama bagi setiap muslim karena shalat merupakan tiang agama dan menjadi cara manusia berkomunikasi dan berdoa kepada Allah swt. Shalat juga merupakan wujud kepasrahan dan kerendahan manusia di hadapan Allah swt yang disimbolkan dengan sujud. 

 

Dalam Kitab Raudhatut Thalibin wa ‘Umdatus Salikin halaman 87, Imam Al-Ghazali menyebut bahwa dengan sujud, kita akan merasakan manisnya kedekatan dengan Allah. Sujud akan melipat hamparan jarak alam raya. Dengan demikian kita bersujud di atas hamparan salah satu sudut keagungan Allah sehingga kita menjadi dekat dengan Allah.

 

Oleh karena itu mari kita jadikan tahun baru ini dan bulan Rajab sebagai kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup dan ibadah kita. Semoga Allah menerima segala amal ibadah kita dan menjadikan kita termasuk hamba-Nya yang selalu istiqamah di jalan-Nya.

 

Mari kita tutup Khutbah pertama ini dengan doa yang dipanjatkan Nabi Muhammad saat masuknya bulan Rajab, yang tertulis dalam kitab Al-Adzkâr An-Nawawiyah karya Imam Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi:

 

اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ 

 

Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.”

 

 بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِالْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

 

Khutbah II

 

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا اَمَرَ، اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ اِرْغَامًا لِمَنْ جَحَدَ بِهِ وَ كَفَرَ، وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ سَيِّدُ الْخَلَاِئِقِ وَالْبَشَرِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَ اَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْراً۰ اَمَّابَعْدُ، فَيَاعِبَادَ ﷲ اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. وَاتَّقُوْا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرٍ

إِنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّى بِمَلَائِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ، وَأَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ مِنْ جِنِّهِ وَإِنْسِهِ، فَقَالَ قَوْلًا كَرِيْمًا: اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰٓٮِٕكَتَهٗ يُصَلُّوۡنَ عَلَى النَّبِىِّ ؕ يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا صَلُّوۡا عَلَيۡهِ وَسَلِّمُوۡا تَسۡلِيۡمًا

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ، اَلْأَحْياءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ أَصْلِحْنَا وَأَصْلِحْ أَحْوَالَنَا، وَأَصْلِحْ مَنْ فِي صَلَاحِهِمْ صَلَاحُنَا وَصَلَاحُ الْمُسْلِمِيْنَ، وَأْهْلِكْ مَنْ فِي هَلَاكِهِمْ صَلاحُنَا وَصَلَاحُ الْمُسْلِمِيْنَ، اللهُمَّ وَحِّدْ صُفُوْفَ الْمُسْلِمِيْنَ، وَارْزُقْنَا وَإِيَّاهُمْ زِيَادَةَ التَّقْوَى وَالْإِيْمَانِ،  اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا إِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عامَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

عٍبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتاءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

 

H Muhammad FaizinSekretaris PCNU Kabupaten Pringsewu, Lampung
 

Baca Juga

Komentar

Baca Juga