Haul Guru Sekumpul Terbesar di Indonesia, Dalam Semalam Potong 70 Ekor Sapi Untuk Menjamu Jemaah – koranbanjar

 

Haul Guru Sekumpul Terbesar di Indonesia, Dalam Semalam Potong 70 Ekor Sapi Untuk Menjamu Jemaah – koranbanjar

Momen 5 Rajab 1446 Hijriah bertepatan dengan peringatan wafatnya atau Haul ke 20 ulama besar asal Kalimantan Selatan, Guru Sekumpul atau Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani. Haul Abah Guru Sekumpul diperkirakan menjadi haul terbesar di Indonesia, bahkan mungkin di dunia. Karena jemaah yang berhadir di tahun ini diprediksi tidak kurang dari 3 juta orang, dengan jumlah relawan mencapai 30 ribu orang lebih. Bukan hanya itu, untuk menjamu para jemaah yang datang, relawan harus menyembelih sapi dengan jumlah ratusan ekor, bahkan dalam satu malam harus menyembelih 70 ekor.

MARTAPURA, koranbanjar.net – Haul Guru Sekumpul memang telah ditunggu-tunggu oleh para jemaah dari pelosok nusantara, bahkan jemaah dari luar negeri. Para jemaah rela datang dengan berjalan kaki, naik sepeda, naik becak, naik transportasi air dan udara. Tidak sedikit pula, para jemaah harus menabung sejak 1 tahun sebelumnya, hanya untuk bisa berhadir pada momen haul ini.

Advertisement

Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Seorang jamaah asal Desa Karang Asam Samarinda, Kalimantan Timur yang berprofesi sebagai paman pentol, Taufik Hidayat kepada koranbanjar.net, Jumat, (3/01/2025) mengungkapkan, setiap tahun dia selalu berhadir pada acara Haul Abah Guru Sekumpul. Untuk bisa berhadir, dia harus menabung selama setahun.

“Alhamdulillah, ada aja rezekinya. Sedikit demi sedikit saya kumpulkan, akhirnya bisa berangkat. Tahun lalu saya berangkat sendiri saja, tetapi tahun ini saya berangkat bersama istri dan dua anak,” ujarnya.

Tahun sebelumnya dia sempat ikut fasilitas gratis berangkat dari Samarinda menuju Kota Martapura. Namun karena terlalu banyak rest area yang harus disinggahi, sehingga perjalanan menjadi sangat lama, dan dia kecapekan.

“Tahun lalu, ikut mobil gratis. Tapi setiap ada rest area singgah, makan terus jadi kekenyangan. Akhirnya perjalanan sampai ke Martapura sangat lama. Tahun ini saya berangkat naik bis, biaya tiket untuk satu orang sebesar tiga ratus ribu, kalau berempat menjadi dua juta empat ratus ribu, dan itu belum termasuk biaya makan di jalan. Tetapi kalau sudah di sini, semua makan gratis,” ungkapnya.

Sementara itu, seorang jemaah asal Jember, Habib Syamsuddin mengaku terkesima dengan peringatan momen Haul Abah Guru Sekumpul. Karena kedatangannya saat ini merupakan yang pertama mengikuti acara Haul Guru Sekumpul.

“Kalau di tempat saya kan ada juga tuh Haul Habib Sholeh Tanggul. Tetapi kalau melihat jemaah di sini, mungkin jumlahnya 10 kali lipat dari jemaah di acara Haul Habib Sholeh Tanggul. Mungkin haul di sini haul terbesar di Indonesia, bahkan mungkin di dunia,” ujar Habib Syamsuddin.

Sementara itu, seorang relawan asal Banjarmasin, H Hatta yang turut melayani konsumsi para jemaah Haul Guru Sekumpul mengaku dia ikut mengurus sumbangan-sumbangan hewan sapi dari donatur yang harus disembelih untuk jemaah.

“Malam ini tadi saya cek ke tempat pemotongan hewan di RPH Martapura sini, ada sebanyak 70 ekor sapi harus harus disembelih. Sapi-sapi itu kiriman dari posko-posko yang tersebar untuk disembelihkan. Jadi esok harinya nanti relawan tinggal mengambil dagingnya saja lagi untuk dimasak,” katanya.

Untuk menyembelih saja, menurut dia, relawan sempat kewalahan. Padahal jumlah relawan yang menyembelih sebanyak 10 orang. “Jadi saya sarankan tahun depan, relawan penyembelih harus menggunnakan shif-shifan, supaya bisa bergantian dan tidak kecapekan,” pungkasnya. (sir)

Baca Juga

Komentar

Baca Juga