Sowan Ulama di Chicago yang Terkesan dengan Wali Songo dan Ingin Belajar dari Indonesia - NU Online

 

Sowan Ulama di Chicago yang Terkesan dengan Wali Songo dan Ingin Belajar dari Indonesia

Selasa, 22 Oktober 2024 | 19:30 WIB

Sowan Ulama di Chicago yang Terkesan dengan Wali Songo dan Ingin Belajar dari Indonesia

Momen 20 Delegasi Beasiswa Dana Abadi Pesantren Kementerian Agama sowan Ulama Amerika Syekh Umar Faruk Abd-Allah di Majelis Taleef di Chicago, Illinois, Amerika Serikat, Ahad (20/10/2024). (Foto: NU Online/Syakir)

Muhammad Syakir NF

Chicago, NU Online

Sebanyak 20 Delegasi Beasiswa Dana Abadi Pesantren Kementerian Agama sowan Ulama Amerika Syekh Umar Faruk Abd-Allah di Majelis Taleef di Chicago, Illinois, Amerika Serikat, Ahad (20/10/2024).


Mereka berangkat dari Lutheran School of Theology at Chicago (LSTC) sekitar pukul 11.00 waktu setempat. Perjalanan menuju lokasi Taleef sekitar 30 menit.


Sampai di sana, para peserta langsung duduk khidmat turut berzikir bersama puluhan Muslim dari berbagai negara di Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan.

Baca Juga

Lima Pendekatan Dakwah Wali Songo


Usai berzikir, mereka berkesempatan berbincang langsung dengan Syekh Umar. Dijelaskan dari pendampingnya bahwa 20 orang itu dari Indonesia, dan ia langsung berbinar.


"Saya ingin belajar dari Indonesia," kata Mursyid Qadiriyah yang menamatkan studi doktoralnya di University of Chicago itu.


Pasalnya, Umar terkesan dengan dakwah yang dilakukan oleh Wali Songo melalui pendekatan kebudayaan dan penuh kasih sayang itu, khususnya Sunan Kalijaga.


Ia juga menyampaikan bahwa pada Februari 2025 mendatang, ia akan berkunjung ke Jakarta dan Solo. Kunjungan itu bakal menjadi kali kedua setelah 20 tahun lalu berkunjung perdana.

Baca Juga

Ini Bedanya Wali Songo dan Para Dai Sekarang


Muslimnya Umar

Umar merupakan seorang akademisi sejarah dan sastra Inggris yang menamatkan studi sarjananya di Universitas Missouri, Amerika. Studi doktoralnya ditamatkan di Universitas Cornell di Ithaca, New York pada bidang sastra Inggris.


Kemudian, ia membaca otobiografi Malcolm X yang membuatnya terinspirasi untuk menjadi seorang Muslim. Lalu, ia pun berpindah dari sastra Inggris ke studi Arab dan belajar langsung pada cendekiawan Muslim asal Pakistan Fazlur Rahman di Universitas Chicago. Ia menamatkan studinya dengan disertasi tentang Mazhab Maliki.


Lalu, ia mengajar di sejumlah kampus, mulai dari Universitas Windsor di Ontario, Kanada; Universitas Michigan dan Temple di Amerika: di kampus-kampus di Spanyol; hingga di Universitas King Abdul Aziz Jeddah.

Baca Juga

Baca Juga

Komentar

 Pusatin9 


 Postingan Lainnya 

Baca Juga