Kongres Ke-18 Muslimat NU Resmi Ditutup

Surabaya, NU Online
Gelaran Kongres ke-18 Muslimat NU resmi ditutup oleh Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Mohammad Nuh. Penutupan ini dipusatkan di Gedung Musdalifah, Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Sabtu (15/02/2025).
Agenda permusyawaratan tertinggi organisasi ini menghasilkan beberapa keputusan penting dan pimpinan tertinggi organisasi.
Acara penutupan ini dihadiri oleh Rais PBNU KH Mohammad Nuh, Ketua PBNU KH Miftah Faqih, Ketua PWNU Jatim KH Kikin A Hakim, KH Asep Saifuddin Chalim, Nyai Hj Mahfudhah Wahab Hasbullah, H M Mas’ud Said, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Rais PBNU KH Mohammad Nuh, mengaku speechless dan tidak bisa berkata-kata dengan kesetiaan jamaah terhadap Muslimat NU. Ia juga menyampaikan salam hormat sekaligus ucapan dari Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
“Saya ingin menyampaikan salam hormat dari Kiai Miftachul Akhyar Rais Aam PBNU dan juga Ketua Umum PBNU. Sekaligus ucapan selamat kepada Muslimat yang sungguh sangat luar biasa,” katanya.
Dirinya menegaskan, Muslimat NU hari ini sangat maju dan berkembang. Menurutnya, majunya Muslimat NU sama dengan majunya Nahdlatul Ulama.
“Oleh karena itu, kita berharap Muslimat NU terus jauh lebih berkembang lagi. Serta lebih memberikan kemanfaatan kepada umat,” ungkapnya.
Ketua Umum Dewan Pembina PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan terima kasih kepada kader Muslimat NU se Indonesia, termasuk pula perwakilan 10 PCI Muslimat NU di berbagai negara. “Mudah-mudah dengan khidmah dan keikhlasan kita menjadi jariyah bagi semuanya,” tuturnya.
Dirinya kemudian menyapa sejumlah kader Muslimat NU yang hadir. Ia pun menurunkan kebanggaannya kepada seluruh kader.
“Semua Pimpinan Wilayah se-Indonesia yang saya cintai dan saya banggakan. Semua Pimpinan Cabang dan Cabang Istimewa. ibu, i love you full,” katanya diikuti emotikon tanda cinta.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Nyai Hj Siti Aniroh Slamet Efendi Yusuf mengucapkan terima kasih atas kerja sama tanpa lelah dan solid. Pihaknya menyebut, ke depan Muslimat NU akan dikomandani oleh dua srikandi yang luar biasa, yakni Ketua Umum Dewan Pembina PP Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa dan Ketua PP Muslimat NU Hj Arifatul Choiri Fauzi.
“Mudah-mudahan Muslimat NU ke depan semakin bisa melakukan amal sholeh, mulia dan membawa manfaat serta maslahat bagi kita semua,” ungkapnya.
Ketua Panitia Daerah Nyai Hj Masruroh Wahid menambahkan, ia menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya atas segala kekhilafan dan kekurangan. Terutama dalam penyelenggaraan kegiatan ini bila ada banyak kekurangan.
“Walaupun makanan berlimpah, walaupun semuanya serba ada, tapi tidak sedikit kemungkinan ibu-ibu yang masih kecewa terhadap pelayanan kami. Karena memang, tak ada gading yang tak retak. Tidak ada manusia yang sempurna,” ungkapnya.
“Untuk itu, dengan rendah hati kami memohon maaf yang sebesar-besarnya. Sekali lagi, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” tambah Ketua PW Muslimat NU Jatim ini.
Acara ini dimeriahkan dengan penampilan grup marawis dari SMKN 1 Surabaya saat pra acara. Grup marawis ini merupakan pemenang pertama dalam Lomba Marawis dalam rangka Muslimat NU Expo 2025.
Diketahui, Kongres ke-18 Muslimat NU mengusung tema ‘Merawat Tradisi, Menguatkan Kemandirian, dan Meneduhkan Peradaban’. Dalam agenda ini, Khofifah Indar Parawansa ditetapkan sebagai Ketua Umum Dewan Pembina PP Muslimat NU, sementara Arifah Choiri Fauzi terpilih Ketua PP Muslimat NU masa khidmat 2025-2030.
Kongres ini berlangsung enam hari sejak Senin (10/02/2025) hingga Sabtu (15/02/2025). Saat pembukaan di Jatim Expo Surabaya pada Senin (10/02/2025) lalu, Presiden RI Prabowo Subianto dan Wapres RI Gibran Rakabuming Raka hadir membuka acara.
Beberapa kegiatan digelar pada Kongres ke-18 Muslimat NU ini antara lain shalawat bersama Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf, beberapa ijazah, khatmil Qur’an, dan santunan yatim, serta peringatan nisfu Sya’ban. Tak lupa, ada pula mukernas perangkat organisasi, sidang pleno pengarahan, pleno komisi, sidang pleno pemilihan, dan lain-lain.
Kontributor: A Habiburrahman
Komentar
Posting Komentar