PBNU Tegaskan PCNU dan PWNU Seluruh Indonesia Tolak MLB - NU Online

 

PBNU Tegaskan PCNU dan PWNU Seluruh Indonesia Tolak MLB

Jakarta, NU Online

Wakil Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Anwar Iskandar menampik adanya keabsahan pelaksanaan Muktamar Luar Biasa (MLB) yang mengemuka akhir-akhir ini. Pasalnya, lanjut Kiai Anwar, MLB ini tidak memenuhi syarat sebagaimana AD/ART organisasi. 


"Kalau di media diisukan ada pelaksanaan MLB di Surabaya dan akan ditutup di Jombang, dan dihadiri oleh setiap PW, kemudian Cabang, kemudian akan silaturahim kepada sesepuh maka itu sebuah kebohongan belaka," ungkap Kiai Anwar saat Konsolidasi PCNU seJawa Tengah di Hotel Dwangsa Lorin, Sukoharjo, Sabtu (21/12/2024) lalu bersama Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.


Ia menambahkan, terdapat kecacatan dalam penyelenggaraan MLB ini. Pertama, MLB tidak melibatkan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Kedua, MLB harus diikuti 50 persen lebih dari Pengurus Cabang NU (PCNU) atau Pengurus Wilayah NU (PWNU) di seluruh Indonesia.


"Dan nyatanya 100% dari PCNU dan PWNU seluruh Indonesia menyatakan menolak adanya Muktamar Luar Biasa," tegasnya.


Kiai Anwar pun menyampaikan bahwa, pada acara itu seluruh PCNU dan PWNU se-Jawa Tengah menyatakan menolak adanya MLB karena tidak sejalan dengan peraturan organisasi.


Semenara itu, Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) menilai, Muktamar Luar Biasa (MLB) sebagai lelucon. Pasalnya, berdasarkan hasil penelusuran Gus Fahrur, sampai saat tak ditemukan satu pun cabang NU yang mendukung acara tersebut.


"Ini organisasi besar. Ini organisasi mapan. Masak bikin acaranya melalui zoom, daring. Aneh," katanya di Jakarta, Senin (23/12/2024)


Gus Fahrur menduga tujuan di balik wacana MLB ini sebagai pembentukan opini. Pada taraf selanjutnya, manuver ini bertujuan untuk mendegradasi atau membuat kesan bahwa kepemimpinan Ketua Umum PBNU saat ini tidak solid.

Baca Juga

Komentar

Baca Juga