Banyak Mobil Jemaah Haul Habib Ali Diderek di Solo, Ini Penyebabnya - Kompas

 

Banyak Mobil Jemaah Haul Habib Ali Diderek di Solo, Ini Penyebabnya

SOLO, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Jawa Tengah, mengungkapkan bahwa banyak mobil milik jemaah haul ke-113 Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi terpaksa diderek akibat parkir sembarangan.

"(Mobil) yang diderek banyak. Termasuk bus saat tengah malam parkir di Supit Urang Keraton," kata Kepala Dishub Solo, Taufiq Muhammad, saat konferensi pers di Solo, Jawa Tengah, Rabu (23/10/2024).

Taufiq menegaskan pihaknya telah menyediakan lokasi parkir yang sesuai untuk mobil dan bus jemaah haul di Solo.

Baca juga: Jokowi Sebut Dana Hibah UEA Mempercepat Pembangunan Kota Solo

Namun, banyak jemaah yang nekat parkir di luar lokasi yang telah ditentukan, demi mencari tempat terdekat dengan pusat haul.

"Mereka parkir terus ditinggal pergi," ujar dia.

Selain di Jalan Supit Urang Keraton, Taufiq menyebutkan bahwa sejumlah tempat yang bukan lokasi parkir juga digunakan untuk parkir mobil dan bus.

Hal ini mengganggu arus lalu lintas, sehingga penertiban dilakukan dengan menderek kendaraan tersebut.

"Tadi malam itu sepanjang Supit Urang sudah ngunci (tak bisa dilewati kendaraan), terus Jalan Jenderal Sudirman dari bundaran Gladak sampai depan Balai Kota sudah banyak bus. Terus dari Telkom ke timur," ungkapnya.

Mobil-mobil yang diderek tersebut langsung dibawa ke Polresta Solo.

"Langsung dibawa ke Polres (mobil yang diderek)," kata Taufiq.

Baca juga: Jukir Liar yang Tarik Parkir Rp 100.000 Jemaah Haul Habib Ali di Solo Ditangkap

Lebih lanjut, Taufiq menyatakan bahwa Dishub telah menyiapkan beberapa lokasi parkir bagi jemaah haul, antara lain di Benteng Vastenburg sisi timur dan barat, depan Mako Brimob Mojo, Denbekang, Pedaringan, Terminal Tirtonadi, Pamedan Mangkunegaran, Jalan Juanda sisi timur, kawasan The Park Mal, dan eks Carrefour Solo Baru.

Di lokasi-lokasi parkir tersebut, kendaraan shuttle juga disediakan untuk mengantar jemaah ke lokasi haul Habib Ali.

Taufiq juga menuturkan besaran tarif parkir yang telah ditentukan.

"Yang kami berlakukan parkir untuk kawasan wisata. Kalau kawasan wisata untuk bus Rp 20.000, untuk mobil Rp 5.000 dan Elf Rp 10.000 per dua jam. Jadi tarif progresif," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin9 


 Postingan Lainnya 

Baca Juga