Mengenal Tarim, Kota Seribu Wali yang Menjadi Kampung Kelahiran Habib Umar bin Hafidz
JawaPos.com – Habib Umar bin Hafidz merupakan ulama kharismatik terkenal yang saat ini tengah berkunjung ke Indonesia untuk berdakwah di beberapa daerah. Ia merupakan pendakwaj yang disebut-sebut masih bertaut garis keturunan dengan Rasulullah Nabi Muhammad SAW. Karenanya, ia begitu dihormati dan disegani oleh semua orang, terlebih umat muslim sendiri.
Habib Umar lahir di Kota Tarim, Provinsi Hadramaut, Yaman. Tarim dikenal sebagai kota seribu wali, karena banyak garis keturunan nabi yang lahir di kota ini. Selain itu, Tarim juga menjadi pusat budaya dan ilmu yang selalu dijujug oleh para pencari ilmu agama Islam dari seluruh dunia.
Meski berjarak cukup jauh dari pusat kota, namun Tarim terbilang ramai dihuni oleh warga lokal dan santri dari penjuru dunia. Tarim memiliki sebanyak kurang lebih 360 masjid yang tersebar di setiap sudut kotanya. Tak heran, suasana Islami begitu terasa kental di kota ini.
Bangunan-bangunan di kota Tarim, termasuk masjid, kebanyakan terbuat dari bahan dasar tanah, yang dicampur dengan rumput kering dan batu kerikil. Meski begitu, bangunan tersebut kokoh dan berdiri tegak hingga saat ini, bahkan usianya sudah ratusan tahun.
Orang-orang asli Tarim sangat gemar beribadah dan salat berjamaah. Hal itu terbukti dari banyaknya masjid yang berada di sana. Selain itu, mereka juga sangat mencintai ilmu pengetahuan, sehingga warga lokal dan para santri hidup berdampingan dengan sangat baik dan ramah.
Saking kentalnya ilmu pengetahuan di Kota Tarim, proses belajar mengajar tak hanya dilakukan di bangku sekolah saja, melainkan juga di masjid-masjid. Beberapa masjid yang terkenal di Tarim adalah Masjid Agung, Masjid Assegaf, Masjid Al-Aydrus, Masjid Asy-Syeikh Ali bin Abi Bakar As-Sakran, Masjid Al-Imam Al-Haddad dan lain-lain.
Tarim meski tampak panas dan gersang, namun di sana juga banyak pepohonan yang rindang, sehingga siapapun yang berada di sana pasti akan betah berlama-lama.
Tarim adalah kota yang sangat diberkati. Selain banyak garis keturunan nabi yang lahir di kota ini, Tarim juga pernah disebut oleh Khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq.
Kala itu, Sang Khalifah menyeru tiga permintaan untuk Kota Tarim, yakni agar kota tersebut menjadi makmur, airnya berkah dan dihuni oleh banyak orang-orang shaleh. Karena itulah, setiap hal kecil dan setiap sudut Kota Tarim dipercaya menyimpan keberkahan.
Komentar
Posting Komentar