Khutbah Jumat: Rajab dan Maksimalisasi Masjid untuk Ibadah - NU Online

 

Khutbah Jumat: Rajab dan Maksimalisasi Masjid untuk Ibadah

Bulan Rajab adalah bulan mulia yang di dalamnya terjadi sebuah peristiwa agung yakni Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad saw. Pada peristiwa itu, Nabi Muhammad diberi ‘oleh-oleh’ dari Allah swt untuk umatnya yakni kewajiban melaksanakan shalat 5 waktu. Ibadah ini lebih utama dilaksanakan di masjid secara berjamaah sehingga bulan Rajab harus menjadi momentum menguatkan ibadah sholat dan ibadah lainnya di Masjid.

 

Khutbah Jumat ini berjudul "Khutbah Jumat: Rajab dan Maksimalisasi Masjid untuk Ibadah”. Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan desktop). Semoga bermanfaat! (Redaksi)    

 

Khutbah I

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ خَلَقَ الزَّمَانَ وَفَضَّلَ بَعْضَهُ عَلَى بَعْضٍ فَخَصَّ بَعْضَ الشُّهُوْرِ وَالْأَيَّامِ وَاللَّيَالِي بِمَزَايَا وَفَضَائِلَ يُعَظَّمُ فِيْهَا الْأَجْرُ وَالْحَسَنَاتُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، الدَّاعِي بِقَوْلِهِ وَفِعْلِهِ إِلَى الرَّشَادِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ هُدَاةِ الْأَنَامِ فِي أَنْحَاءِ الْبِلَادِ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ، اِتَّقُوا اللهَ تَعَالَى بِفِعْلِ الطَّاعَاتِ، فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

 

Maasyiral Muslimin jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Sebuah keniscayaan bagi kita semua untuk terus menguatkan rasa syukur dan juga takwa kepada Allah swt yang telah menganugerahkan hidup dan kehidupan di jalan yang benar dan diridhai-Nya yakni berada dalam nikmatnya iman dan Islam. Semua anugerah ini harus kita syukuri dengan terus menguatkan takwa berupa menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

 

Dengan menguatkan takwa, Allah akan memberikan jalan keluar dari berbagai permasalahan yang kita hadapi. Dengan bersyukur, Allah akan senantiasa menambah nikmat yang telah dianugerahkan. Bersyukur adalah cerminan jika kita adalah orang yang tahu diri dan tahu berterimakasih.

 

Ibn Katsir dalam kitab tafsirnya mengungkapkan kisah tentang bersyukur:

 

 ‎وَفِي الْمُسْنَدِ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِهِ سَائِلٌ فَأَعْطَاهُ تَمْرَةً، فَتَسَخَّطها وَلَمْ يَقْبَلْهَا، ثُمَّ مَرَّ بِهِ آخَرُ فَأَعْطَاهُ إِيَّاهَا، فَقَبِلَهَا وَقَالَ: تَمْرَةٌ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَأَمَرَ لَهُ بِأَرْبَعِينَ دِرْهَمًا، أَوْ كَمَا قَالَ 

 

Artinya: "Diriwayatkan oleh Imam Ahmad al-Musnad ada seorang pengemis yang diberi sebutir kurma oleh Nabi, namun pengemis tersebut menolak karena merasa pemberian itu hanya sebutir biji kurma. Datang pengemis lain, Nabi berikan sebutir biji kurma. Terdengar ucapan terima kasih dan rasa syukur mendapat pemberian dari Nabi meski hanya sebutir kurma. Mendengar rasa syukur pengemis kedua ini, maka Nabi tambahkan 40 dirham untuknya."

 

Maasyiral Muslimin jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Terkait dengan syukur ini, mari kita juga bersyukur pada Allah karena telah memberikan kita umur panjang dan bisa bertemu kembali dengan bulan Rajab. Bulan Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram atau Asyhurul Hurum yang Allah sebutkan dalam Al-Qur'an. Dalam bulan ini, umat Islam dianjurkan memperbanyak amal ibadah karena Rajab disebut sebagai bulannya Allah swt. Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw bersabda:

 

 رَجَبُ شَهْرُ اللهِ، وَشَعْبَانُ شَهْرِيْ، وَرَمَضَانُ شَهْرُ أُمَّتِيْ

 

Artinya, “Bulan Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku.” (HR ad-Dailami).

 

Jika menyebut kata Rajab, maka kita akan teringat peristiwa agung yang menambah keimanan kita yakni Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad. Dalam perjalanan spiritual tersebut, Rasulullah mendapatkan ‘oleh-oleh’ yang diberikan Allah untuk umat Islam yakni kewajiban shalat lima waktu. ‘Oleh-oleh’ shalat ini menjadi inti perjalanan Isra’ Mi’raj dan merupakan fardhu ain atau kewajiban setiap individu umat Islam yang lebih utama jika dilakukan secara berjamaah.

 

Dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Umar disebutkan:

 

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:صَلاَةُ الْجَمَاعَةِ تَفْضُلُ صَلاَةَ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً

 

Artinya, “Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Umar, bahwa Rasulullah bersabda, ‘Shalat jamaah lebih baik dari pada shalat sendirian dengan pahala 27 derajat’.” (HR Al-Bukhari).

 

Kemudian, Maasyiral Muslimin jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Jika kita menyebut ibadah shalat berjamaah, pasti terlintas dalam pikiran kita tempat suci rumah ibadah kita yakni masjid. Dari keterhubungan ini, Rajab menjadi momentum tepat bagi kita untuk memaksimalkan ibadah shalat berjamaah kita di masjid. Masjid merupakan tempat yang paling dicintai Allah di muka bumi ini sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah:

 

 أَحَبُّ الْبِلَادِ إِلَى اللهِ مَسَاجِدُهَا

 

Artinya: “Negeri (tempat) yang paling dicintai Allah adalah pada masjid-masjidnya.”

 

Dengan melaksanakan shalat berjamaah di masjid, hubungan vertikal kita dengan Allah juga akan semakin dekat. Selain itu, hubungan horisontal dengan orang lain juga akan semakin erat yakni dengan intensitas bertemu dan berinteraksi saat berada di masjid. Sehingga dari hal ini kita bisa memahami bahwa keberadaan masjid memiliki banyak fungsi, selain sebagai tempat untuk shalat.

 

Pada zaman Rasulullah, masjid merupakan simbol persatuan umat Islam dan menjadi pusat peradaban umat. Selain sebagai tempat ibadah berjamaah seperti shalat, zikir, dan i’tikaf, Rasulullah SAW memanfaatkan masjid sebagai tempat pendidikan dengan kajian ilmu agama dan pengajaran Al-Qur'an di dalamnya. Masjid juga difungsikan sebagai tempat sosial untuk membantu kaum dhuafa, pemberdayaan ekonomi, dan tempat untuk bermusyawarah.

 

Dari teladan Nabi tentang pemanfaatan fungsi masjid ini, kita diajarkan untuk menjaga keseimbangan ibadah dan muamalah. Rasulullah rajin melaksanakan shalat di masjid sebagai bentuk ketundukan dan kepatuhan kepada Allah namun juga aktif membantu umat, mendamaikan perselisihan, dan memperjuangkan keadilan.

 

Terlebih jika kita bisa menjaga kualitas ibadah shalat kita, pasti akan melahirkan sikap kepribadian yang peduli terhadap lingkungan sosialnya. Oleh sebab itu, fungsi masjid sebagai pusat ibadah harus terus dioptimalkan untuk membentuk pribadi-pribadi yang saleh secara individu dan kolektif.

 

Allah berfirman dalam surat Al-'Ankabut ayat 45:

 

اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِۗ وَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ

 

Artinya: “Bacalah (Nabi Muhammad) Kitab (Al-Qur’an) yang telah diwahyukan kepadamu dan tegakkanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Sungguh, mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya daripada ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."

 

Oleh karena itu, Maasyiral Muslimin jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Marilah kita memanfaatkan bulan Rajab ini untuk meningkatkan amal ibadah, menjaga shalat sebagai penyejuk hati, dan menghidupkan fungsi masjid sebagai pusat ibadah yang membawa kebaikan dan kemaslahatan lebih luas bagi kita. Semoga Allah senantiasa memberikan kita umur panjang dan hidayah agar bisa terus beribadah kepada Allah swt. Amin.

 

رَبِّ ‌اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنا وَتَقَبَّلْ دُعاءِ،  بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمُ

 

Khutbah II

 

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ حَمْدًا كَثِيرًا كَمَا أَمَرَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ إِرْغَامًا لِمَنْ جَحَدَ بِهِ وَكَفَرَ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ سَيِّدُ الْخَلَائِقِ وَالْبَشَرِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيمًا كَثِيرًا. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللهِ، اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ، وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

 

إِنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّى بِمَلَائِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ، وَأَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ مِنْ جِنِّهِ وَإِنْسِهِ، فَقَالَ قَوْلًا كَرِيمًا: إِنَّ اللّٰهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

 

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ أَصْلِحْنَا وَأَصْلِحْ أَحْوَالَنَا، وَأَصْلِحْ مَنْ فِي صَلَاحِهِمْ صَلَاحُنَا وَصَلَاحُ الْمُسْلِمِينَ، وَأَهْلِكْ مَنْ فِي هَلَاكِهِمْ صَلَاحُنَا وَصَلَاحُ الْمُسْلِمِينَ. اَللَّهُمَّ وَحِّدْ صُفُوفَ الْمُسْلِمِينَ، وَارْزُقْنَا وَإِيَّاهُمْ زِيَادَةَ التَّقْوَى وَالْإِيمَانِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالزَّلَازِلَ وَالْمِحَنَ وَسُوءَ الْفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، عَنْ بَلَدِنَا إِنْدُونِيسِيَّا خَاصَّةً، وَسَائِرِ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِينَ عَامَّةً، يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ. اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

 

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ، وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ. وَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوهُ عَلَىٰ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

 

H Muhammad Faizin, Ketua Bidang Humas Data dan Informasi Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Provinsi Lampung

Baca Juga

Komentar

Baca Juga