Gus Miftah Sambangi Kediaman Bapak Penjual Es Teh untuk Minta Maaf
Jakarta, NU Online
Miftah Maulana Habiburrahman yang akrab dipanggil Gus Miftah beserta rombongan dan para pejabat mendatangi rumah Sonhaji, bapak penjual es teh, Rabu (4/12/2024) pagi. Gus Miftah langsung meminta maaf. Sonhaji menyambut baik dan mengikhlaskan serta menerima permintaan maaf dari Gus Miftah.
"Saya minta maaf nggih, niatnya guyon (bercanda) tapi disalahpersepsikan, semoga jadi rezeki jenengan nggih," kata Gus Miftah di kediaman Sonhaji di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Partai Gerindra melalui akun instagram resminya merespons dengan tegas video yang terlanjur viral tersebut, Partai yang didirikan Prabowo itu menyampaikan kepada Gus Miftah lewat postingannya agar meminta maaf ke tukang es atas perkataannya yang kasar. Menurut Gerindra, apa yang dilakukan Gus Miftah dinilai tak diinginkan dan tak diajarkan Presiden Prabowo.
"Dengan segala kerendahan hati, mimin minta Gus @gusmiftah untuk minta maaf ke Bapak Penjual Es. Apa yang Gus lakukan tidak sesuai dengan apa yang Pak @prabowo inginkan dan ajarkan. Terima kasih," demikian keterangan dari akun Instagram resmi Gerindra dikutip NU Online, Rabu (4/12/2024).
Akun Instagram bercentang biru dan berpengikut 1.3 juta kemudian memposting contoh video pernyataan Prabowo yang menghormati pedagang kaki lima, tukang ojek online, hingga tukang bakso.
"Saya ingatkan ini! saya sangat hormat sama pedagang kaki lima, sama tukang ojol, sama tukang bakso. Si pedagang kaki lima tiap hari keluar dia dorong itu, keringat, fisik mencari makan untuk anak dan istrinya itu yang kita hormati. Mereka mulia, mereka jujur, mereka halal," kata Prabowo yang diunggah di akun Gerindra.
Perkataan pendakwah yang juga menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden RI Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan dalam acara yang diselenggarakan PCNU Magelang tesebut menjadi sorotan usai videonya viral dan menuai berbagai kecaman di media sosial.
"Oh kon mborong! (Oh disuruh memborong). Es tehmu jek akeh ora (es tehmu masih banyak gak)? Yo kono didol g*bl*k (ya sana dijual g*bl*k). Didol sek, nek urung payu, yo wes takdir (jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir)," ujar Gus Miftah diikuti tawa jamaah dan sejumlah tokoh undangan di panggung.
Dalam beberapa informasi, nama bapak penjual es teh ada banyak versi. Ada yang menyebut Sunhaji, Suharji, dan Sonhaji. Gus Miftah saat menyambangi bapak penjual es teh menyebutnya Sonhaji, sedangkan sejumlah media menulisnya Sunhaji.
Komentar
Posting Komentar