PBNU dan Pemerintah Singapura Jajaki Peluang Kerja Sama di Sektor Pendidikan dan Keagamaan - NU Online

 

PBNU dan Pemerintah Singapura Jajaki Peluang Kerja Sama di Sektor Pendidikan dan Keagamaan

Jakarta, NU Online

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menerima kunjungan diplomatik Menteri Negara, Kementerian Dalam Negeri dan Pembangunan Nasional Singapura Muhammad Faishal Ibrahim di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164 Jakarta, pada Selasa (30/7/2024).


Kedatangan Menteri Faishal beserta rombongan diterima langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) didampingi jajaran PBNU, lembaga, dan badan otonom (banom) PBNU.


Menteri Negara, Kementerian Dalam Negeri dan Pembangunan Nasional Singapura Muhammad Faishal Ibrahim dan Ketua Umum PBNU Gus Yahya membahas rencana kerja sama di berbagai sektor.


Menteri Faishal Ibrahim menyampaikan, pihaknya akan menjajaki peluang kerja sama dengan PBNU yang menyasar di berbagai bidang meliputi pendidikan dan keagamaan.


"Satu, dari bidang pendidikan, bagaimana kita boleh berkongsi pengalaman dan juga bagaimana kita boleh memberikan ruang yang lebih banyak kepada anak-anak kita supaya mereka bukan saja dapat mempelajari subjek-subjek tertentu, tapi juga dapat pengalaman di negara masing-masing," ujar Faishal usai pertemuan dengan Gus Yahya.


"Peluang ini penting jadi sama-sama kita bekerja sama untuk melihat mana arah tuju yang boleh kita tetapkan untuk mendatangkan kebaikan kepada dua belah pihak," sambungnya.


Sementara itu, Waketum PBNU Amin Said Husni menjelaskan bahwa Gus Yahya, dalam pertemuan bersama Menteri Faishal, berbagi pengalaman mengenai program pengembangan pendidikan yang dikelola NU, termasuk pendidikan berbasis komunitas di bawah lingkungan LP Ma'arif NU dan pondok pesantren di bawah Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) NU.


"(Menteri Faishal) mengajak (Gus Yahya) untuk ke depan ada upaya yang lebih konkret untuk mempererat hubungan di antara pemerintah Singapura dan Nahdlatul Ulama," kata Amin.


Selain itu, Gus Yahya mengungkapkan berbagai upaya yang dilakukan PBNU dalam pengembangan program beasiswa NU Scholarship bagi kader-kader NU yang akan menempuh pendidikan tinggi.


"Singapura mengajak agar itu bisa dijajaki kerja sama dengan Singapura karena banyak potensi yang bisa dikerjasamakan ke depan," papar Amin.


Dalam kunjungan tersebut, Amin menyebut Menteri Faishal Ibrahim juga menyampaikan undangan kepada Gus Yahya untuk berkunjung ke Singapura.


"Beliau mengundang Ketua Umum untuk bisa berkunjung ke Singapura dan insyaallah diagendakan untuk bertemu dengan lembaga-lembaga yang relevan dengan Nahdlatul Ulama di sana," paparnya.


Rencana kunjungan Gus Yahya ke Singapura, lanjut Amin, dicanangkan berlangsung pada Oktober 2024 mendatang. Kendati demikian, Gus Yahya belum dapat memastikan kunjungan tersebut terlaksana sesuai waktu yang direncanakan tersebut.


"Mereka berharap di bulan Oktober bisa diagendakan, tentu saja Gus Yahya menyambut baik undangan ini. Hanya saja, mengenai waktunya, masih akan dikoordinasikan lebih lanjut," ungkap Amin.


Tampak hadir mendampingi Gus Yahya, Waketum PBNU H Amin Said Husni, Wasekjen PBNU Ahmad Ginanjar Sya'ban dan Sidrotun Naim, Sekretaris Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU Ulfi Ulfiah, Sekretaris Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif PBNU Harianto Oghie, serta Ketua Ikatan Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PP IPPNU) Whasfi Velasufah.

Baca Juga

Komentar

Baca Juga