Nyorog hingga Malamang, Ini 7 Tradisi Unik Sambut Ramadan di Indonesia - Liputan 6

 Nyorog hingga Malamang, Ini 7 Tradisi Unik Sambut Ramadan di Indonesia

Diterbitkan 06 Mar 2024, 05:04 WIB
Nyorog hingga Malamang, Ini 7 Tradisi Unik Sambut Ramadan di Indonesia---RAM---
Nyorog hingga Malamang, Ini 7 Tradisi Unik Sambut Ramadan di Indonesia---RAM--- (Liputan6.com/ Novia Harlina)

Liputan6.com, Jakarta - Bulan suci Ramadan adalah momen yang dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Di tanah air, terdapat berbagai tradisi unik yang dijalankan menjelang bulan puasa. Mari kita jelajahi tujuh di antaranya:

1. Meugang (Nangroe Aceh Darussalam)

Tradisi ini melibatkan penyembelihan hewan kurban, seperti kambing, kerbau, atau sapi menjelang Ramadan. Meugang sudah ada sejak zaman kerajaan pada abad ke-15 Masehi.

2. Malamang (Sumatera Barat)

Malamang adalah tradisi menyambut Ramadan dengan membuat **lemang**. Warga gotong royong membuat nasi lemang dalam ruas bambu dan menyajikannya kepada kerabat serta tetangga sebagai permohonan maaf.

3. Pacu Jalur (Kabupaten Kuatan Singingi, Riau)

Tradisi ini biasanya diadakan di Kabupaten Kuantan Singingi. Peserta menggunakan kapal panjang yang ditarik oleh beberapa orang dewasa. Mereka berlomba menuju garis akhir, dan para pemenang akan dilombakan hingga mendapatkan juara. Lomba perahu tradisional ini diakhiri dengan kegiatan bersuci di sungai menjelang matahari terbenam hingga malam.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


4. Nyorog (Betawi, Jakarta)

Ilustrasi makan bersama di atas daun pelepah pisah yang dilakukan anggota TNI-Polri, merupakan salah satu kegiatan dalam tradisi munggahan menjelang Ramadan
Ilustrasi makan bersama di atas daun pelepah pisah yang dilakukan anggota TNI-Polri, merupakan salah satu kegiatan dalam tradisi munggahan menjelang Ramadan (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Budaya membagikan bingkisan makanan kepada anggota keluarga yang lebih tua untuk mempererat tali silaturahmi. Tradisi ini turun temurun dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Betawi.

5. Padusan (Klaten, Boyolali, Salatiga, dan Yogyakarta)

Upacara berendam di mata air sungai dilakukan untuk pembersihan lahir dan batin menjelang puasa Ramadan. Padusan merupakan momen di mana orang berduyun-duyun membasuh atau mandi di sumur atau sumber mata air.

 


6. Megibung (Karangasem, Bali)

Belajar Kitab Kuning
Santri belajar memaknai Kitab Kuning saat mengaji 'Kilatan Kitab' di Pondok Pesantren Almiizan, Kabupaten Bogor, Senin (21/5). Ngaji kitab kuning ini merupakan tradisi di pondok pesantren pada saat bulan Ramadan. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Tradisi makan bersama dalam satu wadah (sela) yang ada dalam kehidupan masyarakat Karangasem, Bali. Megibung sudah ada sejak abad ke-17 Masehi dan menjadi bagian dari budaya masyarakat Bali yang beragama Islam.

7. Suro' Baca (Sulawesi Selatan)

Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Makassar, khususnya Bugis. Suro' Baca melibatkan doa bersama untuk keluarga yang telah meninggal dan berkumpul sambil menyantap hidangan.

Semua tradisi ini mengandung makna mendalam dan menjadi bagian dari keberagaman budaya Indonesia. Selamat menyambut Ramadan! 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Sulung LahitaniSulung LahitaniAuthor
  • Raden Trimutia HattaRaden Trimutia HattaEditor
  • Yulia LisnawatiYulia LisnawatiEditor

Baca Juga

Komentar

Baca Juga