Palestina Kirim 8 Atlet ke Olimpiade Paris 2024 sebagai Simbol Perlawanan dan Solidaritas Internasional - inews

 

Palestina Kirim 8 Atlet ke Olimpiade Paris 2024 sebagai Simbol Perlawanan dan Solidaritas Internasional

Jakarta, NU Online

Ketua Komite Olimpiade Palestina Jibril Rajoub telah mengumumkan keikutsertaannya dalam Olimpiade Paris 2024 yang akan digelar antara 26 Juli hingga 11 Agustus mendatang.


Rajoub menegaskan, keputusan ini tidak hanya menandai kehadiran Palestina di panggung internasional tetapi juga membawa makna yang mendalam bagi dunia internasional.


Rajoub mengatakan, keikutsertaan ini tidak sekadar tentang olahraga tetapi juga sebagai simbol dari penderitaan yang dialami warga Palestina, khususnya di wilayah Gaza. Ia mengungkapkan bahwa 400 atlet, pelatih, dan pengurus cabang-cabang olahraga telah terbunuh di Gaza sejak Oktober 2023.


“Melalui partisipasi ini, kami ingin menunjukkan penderitaan rakyat Palestina dan pembantaian yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza. Kami ingin partisipasi ini menjadi pesan dari Palestina kepada dunia bahwa sudah waktunya bagi mereka untuk bebas di tanah air mereka,” kata Rajoub dikutip NU Online dari Aljazeera, pada Kamis (18/7/2024).


Sebagai informasi, Palestina akan diwakili oleh delapan atlet yang akan bertanding dalam berbagai cabang olahraga, termasuk atletik, renang, panahan, taekwondo, judo, dan tinju.


Mereka adalah Mohammed Dwedar, Layla Al Masri, Wasim Abusal, Fares Badawi, Jorge Antonio Salhe, Valerie Tarazi, Yazan Al Bawwab, dan Omar Yaser Ismail akan menjadi wajah Palestina dalam arena internasional.


Menteri Luar Negeri Otoritas Palestina Varsen Aghabekian Shahin juga mengomentari kehadiran para atlet Palestina sebagai simbol perlawanan rakyat Palestina dalam situasi yang "gelap" dalam sejarah mereka.


Ia menekankan bahwa keikutsertaan mereka bukan hanya tentang olahraga, melainkan juga tentang mengirimkan pesan kuat kepada dunia terkait keadaan yang mereka hadapi.


"Anda semua bukan hanya atlet, Anda juga simbol perlawanan rakyat Palestina," jelasnya.


Dukungan PBNU untuk Palestina

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berkomitmen terus mendukung dan membantu rakyat Palestina yang menjadi korban dari agresi Israel.


Meski begitu, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menekankan bahwa upaya membantu rakyat Palestina harus dilandasi perhitungan dan perencanaan strategis yang nyata.


"Kita menuntut dihentikannya segera kekerasan dan gencatan senjata dan upaya-upaya terus kita lakukan. Prinsip membantu Palestina harus ada perhitungan dan perencanaan strategis yang nyata dengan siapa melakukan engagement dan hasilnya apa. Jadi, tidak asal jalan tanpa didahului merencanakan capaian yang ditargetkan," ujar Gus Yahya.


Sebagai wujud kepedulian bagi warga Palestina, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan dana kemanusiaan yang dapat disalurkan melalui NU Online Super App di fitur Zakat & Sedekah atau lewat tautan https://applink.nu.or.id/donation.

Baca Juga

Komentar

Baca Juga